-
Dalam panci kecil masukkan santan, gula jawa, gula pasir, garam, vanilla bubuk, daun pandan. Panaskan panci. Aduk-aduk sampai gula larut. Lalu saring karena kadang ada kotoran di gula jawa. Dinginkan di suhu ruang. Tunggu sampai larutan menjadi hangat suhu ruang
-
Siapkan teflon yang berisi tepung ketan. Tuang larutan gula secara bertahap sambil terus diaduk pakai spatula. Setelah larutan gula masuk semua, adonan menjadi encer, aduk terus sampai licin. Lalu saring agar tidak ada yang bergerindil
-
Tuangkan kembali adonan cair yg tadi sudah disaring kembali ke dalam teflon. Panaskan teflon dengan api kecil. Aduk terus dengan spatula agar tidak gosong. Lambat laun adonan akan mengental. Terus diaduk sampai adonan licin dan tidak lengket di teflon.
-
Langsung tuang adonan dodol yg masih panas tadi dalam wadah plastik tahan panas (me: pakai wadah kecil). Ratakan permukaan dodol dgn sendok.
-
Lalu tutup wadah plastik dengan serbet kering. Alasi tutup kukusan dengan serbet kering juga, agar air tidak menetes ke dalam dodol. Panaskan kukusan, masukkan wadah plastik yg ditutup serbet, lalu tutup (sdh dialasi serbet juga). Kukus selama 1,5 jam. Sesekali cek airnya, tambahkan air jika sudah mulai habis
-
Setelah 1,5 jam, angkat wadah plastik. Diamkan di suhu ruang semalaman agar set (me: 5 jam, udah gak sabaran sih). Jangan dimasukkan kulkas ya agar dodolnya tidak keras. Setelah semalaman, keluarkan dodol dari wadah plastik. Potong dengan pisau yg dialasi plastik atau spatula agar tidak lengket. Potong sesuai selera
-
Siapkan wadah berisi wijen sangrai. Balurkan potongan dodol dlm wijen sampai rata. Bisa langsung disajikan atau dibungkus plastik agar lebih cantik
Leave a Comment