Bahan-bahan:
- ayam pejantan – 1 ekor
- jeruk nipis – 1 buah
- daun salam – 2 lembar
- daun jeruk – 3 lembar
- air – 1 liter
- garam – 2 sdt
- gula – 1 sdt
- minyak kelapa – 3 sdm
- bawang merah – 3 siung besar
- bawang putih – 3 siung
- Cabe merah kriting dan cabe rawit pedas –
- jahe – 1 ruas besar
- lengkuas – 1 ruas besar
- kencur – 1 ruas besar
- ketumbar bubuk – 1 sdt
- lada bubuk – 1/2 sdt
- terasi – 1/2 sdt
- bawang merah – 3 siung
- bawang putih – 3 siung
- sereh muda – 3 buah
Bumbu halus:
Bumbu rajang/kasar:
Cara membuat:
-
Bersihkan ayam, belah di tulang dada, jangan terputus, agak di tekan supaya terbuka. Lumuri air jeruk nipis dan garam, biarkan 10 menit lalu bilas, cuci bersih. Haluskan bumbu halus, iris bawang metah dan bawang putih dan rajang sereh.
-
Panaskan minyak kelapa, tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum. Masukan bumbu halus, sereh, daun salam dan dau jetuk. Aduk rata hingga bumbu matang.
-
Masukan air. Tunggu hingga mendidih. Masukan ayam. Posisikan ayam hingga terendam. Tambahkan garam dan gula. Tunggu mendidih kembali, kecikan api, tutup wajan, biarkan mendidih perlahan selama 30 menit.
-
Cek kematangan ayam. Jika sudah cukup lunak, cicipi, koreksi rasa, biarkan sebentar sampai kira kira kuah yang diinginkan. Jika kuah kurang, bisa ditambah air panas lagi. Tunggu mendidih, cicipi kembali. Matikan kompor, pindahkan ke piring saji bersama kuahnya. Dinikmati dengan nasi panas enak banget. Kuahnya seger, nikmat betul.
Leave a Comment