-
Hari ke 1: Didihkan 1,5 lt air. Masukkan kedelai dalam mangkuk lalu tuang air panas. Tutup mangkuk dengan plastik wrap/tutup panci, lalu diamkan 8 jam. Buka tutup setelah 8 jam lalu biarkan terendam hingga hari ke 2.
-
Hari ke 2: Biarkan kedelai tetap terendam. Tidak perlu mengganti air. Jika air berbusa dan aroma menyengat tidak perlu panik, itu wajar. Bila menggunakan kedelai berkulit, cuci tangan dng sabun lalu remas-remas kedelai hingga kulit mengelupas. Saring kulit kedelai yg mengapung dan rendam kembali, tidak perlu mengganti air rendaman.
-
Hari ke 3: Tiriskan kedelai yg sudah terendam. Pindahkan ke dalam mangkuk besar. Cuci kedelai dengan air mengalir hingga bersih dan tak berlendir. Didihkan 1,5 liter air dan rebus 30 menit- 1 jam atau hingga kedelai cukup empuk untuk dimakan. Angkat dan tiriskan.
-
Siapkan wadah datar seperti nampan atau tampah. Alasi dengan kain atau serbet bersih. Taruh kedelai di wadah dan ratakan. Angin angin kan hingga kedelai mengering tapi masih cukup lembab.
-
Siapkan ragi tempe. Untuk 250 gr kedelai kering akan menjadi 400 gram setelah direndam dan direbus. Takaran ragi tempe adalah 0,1gram/100 gram kedelai rebus. Jadi saya beri 0,4 gr atau sekitar 1/2 sdt ragi. Tabur dan ratakan dengan tangan hingga seluruh kedelai terbalut ragi.
-
Bungkus kedelai dengan plastik bening atau cetakan. Kalo pakai cetakan bungkus dengan plastik wrap. Setelah itu jangan lupa lubang udara dengan cara ditusuk-tusuk. Saya tusuk pakai tusuk sate. Kemudian diamkan hingga kurleb 30 jam ke depan.
-
Hari ke 4: Setelah 30 jam, kapang telah terbentuk dan siap untuk dikonsumsi atau diolah. Yg ada di cetakan, tinggal dikeluarkan dan dapat dengan mudah dikeluarkan dengan sedikit menepuk cetakan. ❤️❤️
Leave a Comment