Bahan-bahan:
- putih telur – 3
- air lemon (optional) – 1 sdt
- gula pasir butir halus – 50 gr
- kuning telur – 3
- madu – 20 gr
- tepung protein tinggi (me : komachi) – 60 gr
- susu full cream – 20 gr
Cara membuat:
-
Siapkan seluruh bahan.
-
Mixer putih telur dengan kecepatan rendah hingga berbuih. Masukkan air lemon dan gula secara bertahap. Mixer dengan kecepatan tinggi-sedang hingga firm peak.
-
Panaskan oven suhu 175 api atas bawah
-
Masukkan kuning telur satu per satu. Mixer sebentar dengan kecepatan rendah hingga tercampur rata saja.
-
Masukkan madu, mixer asal rata sebentar.
-
Ayak tepung bertahap sambil dimixer asal rata.
-
Masukkan susu, aduk balik menggunakan spatula hingga rata.
-
Masukkan dalam loyang yang di alas kertas. Wajib di alas kertas ya. Meskipun pakai loyang teflon dan dioles Carlo, adonan tetap lengket.
-
Oven di rak bawah selama 35 menit.
-
Tes tusuk untuk cek kematangan. Jika cake ditekan perlahan tidak ada suara “nyes nyes”, tandanya cake over bake. Kalo suara terlalu nyaring, cake under bake.
-
Hentakkan loyang beberapa kali. Lalu balikkan di telenan kayu 30 detik agar tidak keriput. Lalu biarkan dingin secara terbalik di cooling rack.
-
Setelah dingin, sisir pinggit cake dengan pisau. Cake siap disajikan.
-
Note: ini saya coba hanya di oles Carlo dan tidak pakai alas kertas. Cake lengket. Mengeluarkan dibantu spatula kecil.
Leave a Comment