-
Day 1 start pkl. 08.00 : rebus 1.5 L air. Sambil menunggu mendidih, cuci bersih kedelai lalu tiriskan. Setelah air mendidih, matikan kompor – masukkan kedelai ke dalam panci – tutup rapat atau di wrapping. Rendam dengan wadah tertutup selama 8 jam. Setelah 8 jam, buka tutup panci dan biarkan terbuka. Namun jika takut kotoran atau hewan kecil masuk, bisa ditutup menggunakan kain bersih atau tudung saji. Biarkan kedelai terendam sampai keesokan harinya Day 2 pkl 08.00.
-
Day 2 pkl 08.00 : sebelum proses pengelupasan kulit kedelai, pastikan tangan BEBAS MINYAK DAN GARAM. Cuci tangan dengan sabun dan bilas sampai bersih. Saring kulit yang mengambang. Setelah itu lanjutkan perendaman tanpa mengganti air sampai Day 3 pkl 08.00.
-
Day 3 pkl 08.00 : Penampakan hari ke 3, mulai terlihat berbusa dan berbau. Hal itu wajar terjadi, menandakan proses fermentasi sedang berlangsung. Cuci bersih kedelai dengan air mengalir supaya lendir2nya hilang. Lakukan 5-6x bilas.
-
Day 3 pkl 09.00 : Didihkan air 1.5 L. Rebus kedelai yang sudah dicuci bersih selama 20-30 menit. Tes kematangan dengan menggigit kedelai. Kedelai tidak b9leh terlalu matang atau sebaliknya. Teksturnya garing kres kres tapi sudah matang. Angkat dan tiriskan. Tebarkan di tampah, aku pakai nampan besar dialasi kain bersih. Diangin2kan untuk menghilangkan sisa air, hanya sampai kondisi lembab jangan sampai kering khawatir ragi tidak menempel ketika proses peragian.
-
Day 3 pkl.10.30 : taburkan ragi secara merata. Kemudian masukkan kedelai kedalam plastik atau daun pisang, saya seadanya bahan yang ada dirumah saja. Tusuk2 plastik dengan jarum/tusuk gigi/pisau kecil supaya kedelai tetap bisa bernafas. Simpan selama 30-40 jam tergantung suhu udara.
-
Setelah hari ke 5 atau setelah 40 jam setelah peragian, tempe siap diolah menjadi masakan favorit keluarga. Walaupun bentuknya gak karuan… tapi seneng sih bisa bebuatan sendiri 🥰
Leave a Comment