Bahan-bahan:
- kedelai kupas – 250 gram
- ragi tempe – 1/2 sdt
- air panas untuk merendam – 1,5 liter
- air untuk merebus – 1,5 liter
- tahan panas/daun pisang/cetakan jelly – Plastik
- Jarum pentul / jarum jahit / tusuk gigi untuk melubangi –
- Tampah/nampan –
Alat:
Cara membuat:
-
Hari ke-1:
Siapkan kedelai dalam wadah stainles. Didihkan 1,5 liter air. Tuang air mendidih kedalam wadah berisi kedelai. Tutup rapat, selama 8 jam. Setelah 8 jam boleh dibuka. Biarkan kedelai direndam hingga hari ke-2.
-
Hari ke-2:
Setelah 8 jam, buka tutup panci. Lalu tetap di rendam selama 30 – 40 jam dalam wadah terbuka. Tidak perlu mengganti air, jika air berbusa dan aroma menyengat tidak usah panik itu wajar.
-
Hari ke-3:
Setelah 30 – 48 jam berendam, cuci bersih kedelai di air mengalir sampai tidak berlendir. Tiriskan.
-
Didihkan air, rebus kedelai selama 20 – 30 menit sampai empuk. Tes dulu dengan di gigit, jika belum empuk rebus kembali (aku rebus selama 60 menit), angkat tiriskan. Taruh kedelai di atas nampan yang sudah dialasi serbet bersih, angin-angin kedelai agar cepat kering, gunakan kipas angin).
-
Setelah kedelai dingin dan kering.
Taro kedelai dalam tampah, beri ragi, aduk rata dengan tangan. (Jangan lupa cuci tangan agar bersih dan jangan kena garam). Kemudian cetak tempe (saya menggunakan plastik zip lock, masukkan kedelai ke dalam plastik, lalu tusuk-tusuk plastik dengan jarum. Letakan di tempat yg kering dan hangat, tutup dengan handuk atau serbet kering. Diamkan hingga 30 – 40 jam.
-
Hari ke-4
Setelah peragian selama 24 jam. Kedelai mulai berembun dan berkeringat.
-
Hari ke-5
setelah 40 jam, sudah jadi tempe dan siap untuk di olah.
Leave a Comment