-
Didihkan air 1,5 liter. Setelah mendidih tuang air ke panci yang berisi kedelai. Tutup panci selama 8 jam.
-
Setelah 8 jam, buka tutup panci. Terlihat kedelai menjadi mekar/besar dari sebelumnya.
-
Setelah direndam selama 24 jam, lepaskan kulit ari kedelai sampai bersih, airnya jangan dibuang.
-
Setelah kedelai dibersihkan, rendam lagi dengan air sebelumnya.
-
Setelah 48 jam direndam. Cuci bersih kedelai sampai bersih 5-6 kali pencucian. Tiriskan.
-
Didihkan air 1,5 liter (atau lebih sesuaikan saja sampai kedelai empuk) masukkan kedelai yang sudah dicuci. Rebus sampai empuk (aldente). Tiriskan.
-
Siapkan tampah yang sudah dialasi serbet bersih. Masukkan kedelai di atasnya. Keringkan kedelai menggunakan serbet.
-
Lalu angin-anginkan kedelai/dengan bantuan kipas. Keringkan sampai kedelai dingin dan lembab (tidak ada airnya).
-
Ciri-ciri kedelai siap diragi, ambil segenggam kedelai dan jatuhkan, jika ada sisa sedikit kedelai di telapak tangan dan tidak ada sisa air. Bisa juga dites dengan dimakan bilang terasa crunchy tapi empuk. Kedelai siap diberi ragi. Beri ragi lalu remas-remas dan aduk sampai benar-benar tercampur rata.
-
Masukkan kedelai dalam ziplock atau cetakan puding. Bila menggunakan cetakan lapisi atasnya menggunakan bubble wrap. Lalu tusuk-tusuk plastiknya dikedua sisi jika menggunakan ziplock dan satu sisi jika menggunakan cetakan.
-
Simpan dalam ruangan hangat. Saya lapisi dengan serbet menaruhnya karena sering hujan dan ditaruh diatas kulkas. Tunggu hingga 2-3 hari hingga menjadi tempe tergantung suhu rumah masing-masing. Jangan terkena sinar matahari langsung.
-
Tempe siap diolah.
Leave a Comment