-
Didihkan 1,5 liter air. Tuang air ke wadah berisi kedelai. Tutup wadah dengan plastik wrap/tutup panci selama 8 jam
-
Setelah 8 jam, buka tutup panci. Biarkan kedelai tetap terendam di hari kedua. Jika muncul busa atau mulai keluar bau asam, tidak usah panik, biarkan saja
-
Di hari ketiga (setelah 48 jam perendaman), tiriskan kedelai, lalu cuci di air mengalir beberapa kali sampai kedelai tidak berlendir. Tiriskan
-
Didihkan 1,5 liter air, lalu rebus kedelai sampai cukup empuk (sekitar 30 menit), angkat, tiriskan. Pindahkan ke nampan/tampah yang dialasi kain, angin-anginkan sebentar sekitar 15 menit. Kedelai siap diberi ragi. Ciri kedelai siap masuk tahap peragian: ketika dipegang, tidak banyak kedelai yang menempel di telapak tangan, tapi juga jangan kering banget kedelainya
-
Taburkan ragi ke atas kedelai, ratakan. Bagi kedelai beragi menjadi beberapa bagian, sebagian taburi bubuk kari, sebagian taburi bubuk cabai, sebagian biarkan original. Bungkus kedelai dengan daun pisang, plastik, cetakan jelly yang ditutup plastik wrap. Jangan lupa tusuk-tusuk daun/plastik untuk sirkulasi udara. Simpan selama 30-40 jam sampai menjadi tempe sempurna
Leave a Comment